Pengendara sepeda motor melakukan sebuah kesalahan itu adalah yang biasa. Tapi yang jadi masalah adalah kita tidak belajar dari kesalahan yang sering kita lakukan. Di sini kita akan mengetahui beberapa kesalahan yang sering kita lakukan saat berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Beberapa kesalahan sepele ini adalah kesalahan yang bisa menyebabkan akibat yang sangat fatal, jadi sebaiknya kamu membacanya dengan cermat untuk bisa belajar dari beberapa kesalahan sepele ini.
Ban merupakan bagian penting yang ada di motor. Kadang ketika sedang mengendarai motor, ada saja kejadian apes seperti ban terkena benda tajam sehingga kempis sampai kehabisan tekanan udara. ban yang bocor karena terkena benda tajam dan tetap dipakai jalan, akan berdampak pada kerusakan ban, baik tubeless atau tube type dan pelek.
Untuk ban tubeless, benda tajam yang menempel di ban akan merusak struktur nylon cord sehingga memengaruhi konstruksi ban. Selain itu, valve juga akan rusak dan berpotensi robek, terlepas dari ban. Sedangkan pada ban tube type atau yang masih memakai ban dalam, ban yang kempis dan dipaksan jalan bisa merusak ban dalam. Ban dalam bisa rusak atau sobek dan berpotensi tidak bisa dipakai lagi.
Pemakaian bensin dengan oktan rendah bisa menyebabkan knocking atau mengelitik. Knocking harus dihindari, karena dalam kasus ekstrem bisa merusak mesin, membuat piston berlubang, serta menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang. Knocking terjadi karena BBM RON rendah tidak tahan terhadap tekanan atau temperatur tinggi. Alhasil, BBM bisa terbakar sebelum dipantik oleh busi. Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus menggunakan BBM sesuai kebutuhan mesin. Kamu bisa cek buku manual kendaraan mengenai BBM yang direkomendasikan oleh pabrikan. Melansir webiste Suzuki, cara termudah memilih bensin yang cocok adalah dengan memperhatikan rasio kompresi mesin. Data spek rasio kompresi mesin biasa ada pada buku manual pemilik kendaraan.
Oli merupakan komponen penting dalam kendaraan sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan pendingin mesin. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak rusak dan tahan lama. Dengan banyaknya fungsi oli bagi kendaraan, maka dapat diketahui bahwa oli harus dirawat dengan baik.
Volume oli dalam kendaraan, termasuk motor, akan terus berkurang. Cepat atau lambatnya pengurangan volume cairan tersebut tergantung pada intensitas pemakaian kendaraan. Efeknya mulai dari suara dan getaran yang bikin tidak nyaman, penurunan kinerja mesin, bahan bakar boros, overheating, hingga turun mesin
Peningkatan pengguna kendaraan bermotor turut mempengaruhi jumlah permintaan atas suku cadang atau spare part. Fenomena tersebut membuat spare part banyak dipalsukan di pasaran. Padahal, ada banyak sekali bahaya dari penggunaan spare part palsu pada kendaraan. Antara lain menurunnya system pengereman, menggugurkan system garansi, konsumsi bahan bakar lebih boros dan banyak lagi. Guna terhindar dari berbagai ancaman penggunaan spare part palsu, pemilik motor dianjurkan untuk selalu menggunakan spare part asli (genuine parts). Agar tidak tertipu saat berbelanja suku cadang, ada baiknya untuk membelinya langsung di bengkel resmi atau toko spare part rekanan yang bekerja sama dengan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).
Kalau artikel ini bermanfaat jangan lupa like, komen dan share ke teman-teman kamu ya! Bisa juga langsung kunjungi marketplace atau sosial media kami di instagram @crmotorid atau @crmotor.id.
Salam Hangat,
CR MOTOR
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar